Waktu yang Tepat Untuk Sholat Dhuha

waktu+yang+tepat+sholat+dhuha


Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah mu'akaddah, karena rasulullah SAW pernah dan sering melaksanakannya dan terdapat pada riwayat Muslim No.1176, dari hadist aisyah radhiallahu anha dia berkata : 

( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ ) .
Artinya : "Rasulullah SAW sholat dhuha 4 rakaat, terkadang beliau menambahnya sesuai keinginannya"
Sholat Dhuha pun dimaknai sebagai bersedekah bahkan lebih baik dari bersedakah. Dari Abu Dzar Radhiallahu anhu berkata yang artinya :
Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim, no. 1181)
Tetapi masih banyak orang yang bertanya-tanya kapankah waktu untuk sholat dhuha yang paling baik? Banyak sekali dalil yang membahas tentang waktu yang paling baik untuk sholat dhuha, tapi disini saya akan memberikan 2 hadist shahih yang menyebutkan waktu yang paling baik untuk menunaikan sholat dhuha. 

أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Artinya : Zaid bin Arqam melihat orang-orang melaksanakan shalat Dhuha (di awal pagi). Ia pun berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (orang yang taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)


أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْماً يُصَلُّونَ فِى مَسْجِدِ قُبَاءٍ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِه السَّاعَةِ أَفْضَلُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِنَّ صَلاَةَ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Artinya : Zaid bin Arqam melihat orang-orang melaksanakan shalat Dhuha di masjid Quba. Ia lantas mengatakan, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin adalah ketika anak unta mulai kepanasan’” (HR. Ahmad dan Baihaqi) 
Dalam ilmu fikih Manhaji Imam Syafi’i dijelaskan bahwa waktu terbaik itu ditandai dengan padang pasir terasa panas dan anak unta beranjak.

Syaikh Musthafa Al Bugha dan empat ulama lainnya pada Nuzhatul Muttaqin menjelaskan: “Waktu shalat dhuha dimulai sejak matahari beranjak tinggi sampai matahari mendekati posisi tengah. Tapi, yang paling utama adalah saat matahari meninggi dan sudah terasa panas.”

Lalu pukul berapakah yang dimaksud tersebut? Berdasarkan penjelasan diatas, waktu terbaik shalat Dhuha adalah sekitar pukul 9 WIB untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, pukul 8.30 WIB untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Sedangkan daerah lainnya menyesuaikan, dan bisa dilihat di media online manapun yang menampilkan jadwal sholat abadi. Insya Allah tercantum jadwal sholat dhuha.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada tulisan kali ini yaitu waktu yang tepat untuk sholat dhuha. Semoga bermanfaat banyak bagi para pembacanya, dan selalu menunaikan sholat dhuha diwaktu yang sempit sekalipun, aamiin Allahuma aamiin..




0 Response to "Waktu yang Tepat Untuk Sholat Dhuha"