Mitos dan Fakta Pada Bayi

Anak merupakan anugerah terbesar bagi setiap insan manusia ketika sudah memasuki taha psetelah menikah. Karena memang yang menjadi salah satu tujuan utama setelah menikah itu adalah memiliki keturunan (anak). Disaat Allah telah mempercayai kita untuk memiliki anak, disaat itu pula kita menjadi orangtua yang super protektif terhadap anaknya sendiri, karena memang sejatinya wajar saja. Bahkan hingga menimbulkan mitos yang terlanjur dipercaya bagi sebagian masyarakat. Dan kali ini saya akan mengulas beberapa mitos dan fakta pada bayi yang harus kita ketahui.
mitos dan fakta pada bayi


1. Mitos : Bayi membutuhkan bantal pada saat tidur. Mitos tersebut salah, karena faktanya bayi berusia dibawah 2 tahun sebetulnya tidak membutuhkan bantal saat tertidur karena akan meningkatkan risiko terkena SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)

2. Mitos : Memakai gurita dapat mencegah perut buncit pada bayi yang baru lahir. Mitos tersebut salah, karena faktanya semua bayi ketika baru lahir berperut buncit, dan memakai gurita pada bayi justru akan menyebabkan bayi kesulitan dalam bernapas.

3. Mitos :Bayi yang lebih dahulu bisa berjalan biasanya akan terlambat dalam berbicara. Mitos ini belum tentu benar dan faktanya kedua hal tersebut tidaklah berhubungan, karena kemampuan setiap anak itu berbeda-beda.

4. Mitos :Sering menggendong bayi akan membuat bayi menjadi bautangan. Mitos tersebut salah, karena faktanya menggendong bayi dapat membangun kelekatan serta menciptakan perasaan yang aman bagi bayi.

5. Mitos : Stretch Mark bisa dicegah dengan menggunakan krim tertentu selama hamil. Ini adalah mitos yang hampir dipercayai tapi penelitian menyatakan jika stretch mark itu adalah keturunan. Maka dari itu tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya.

6. Mitos : Dada sering terasa panas saat hamil pertanda bayi akan lahir dengan rambut yang tebal. Mitos ini sebenarnya adalah fakta karena riset dari John Hopkins University menyatakan ibu hamil dengan heart burn akan melahirkan anak dengan rambut yang tebal.

7. Mitos :Bayi yang baru lahir tidak bisa mengungkapkan rasa sayang terhadap ibunya. Mitos ini salah karena faktanya bayi dapat mengungkapkan rasa sayangnya dengan bahasa tubuhnya meskipun si bayi tidak dapat mengutarakannya dengan kata-kata.

8. Mitos : Yang bisa merasakan gejala kehamilan hanya para istri. Mitos ini salah, karena faktanya para suami juga banyak yang mengalami gejala kehamilan, fenomena ini disebut Sindrom Couvade.

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai mitos dan fakta pada bayi. Semoga menjadi pelajaran bagi para calon ibu dan ayah ataupun bagi orangtua yang ingin berencana memiliki anak kembali. Fakta dan mitos diatas bisaan dapercayai bisa juga tidak, tergantung anda menyikapinya.

0 Response to "Mitos dan Fakta Pada Bayi"