Ciri Ciri Ayah Yang Merugi

Sebagai seorang ayah, selain kewajibannya mencari nafkah bagi keluarga ternyata ada peranan yang penting bagi keluarganya. Peranan penting ayah selain mencari nafkah adalah keberadaan seorang ayah dikehidupan keluarga. Maksud dari keberadaan di kehidupan itu bukan sekedar ada disekitar keluarga atau dilingkungan rumah, namun keberadaan seorang ayah juga harus ada sebagai pemberi kehangatan dan pemberi ilmu agama maupun dunia bagi istri dan anak-anaknya.

Maka dari itu kita akan bahas, golongan ayah yang merugi. Berikut ciri-ciri ayah yang merugi :

1. Ayah yang sibuk dengan gadgetnya.

Sebetulnya tidak salah seorang ayah yang sibuk dengan gadgetnya, tetapi yang salah itu jika seorang ayah sibuk dengan gadgetnya ketika sedang berkumpul bersama anak dan istri, alangkah lebih baiknya seorang ayah harus menyimpan dahulu gadgetnya dan bercengkrama dengan anak dan istri.

2. Lupa akan pendidikan terhadap anak.

Maksudnya adalah ayah yang terkesan menyerahkan pendidikan anaknya kepada ibu dan guru di sekolah, padahal ayah pun seharusnya wajib dalam membimbing anaknya dalam segi pendidikan. Bukan hanya sekedar mencari nafkah untuk anak sekolah.

3. Tidak mau tahu perkembangan anak.

Ayah yang tidak tahu perkembangan anaknya dari hari ke hari sangatlah merugi, selain mencari nafkah dan kasih makan enak buat anak ayah pun harus ikut serta dalam perkembangan anak.

4. Ayah berangkat gelap pulang gelap.

Ciri-ciri ini juga sangat merugi, karena hanya bisa melihat anak dipagi hari yang masih terlelap dan pulang kerja anak juga sudah terlelap.

5. Tidak bisa menyesuaikan diri.

Saat sedang kerja dan pulang telat karena rapat, sampai rumah muka dilipat dan cemberut giliran anak bertanya malah kena damprat dan omelan.

6. Mementingkan bos ketimbang keluarga.

Susah buat izin dari kantor karena profesionalitas kerja, dan saat ada urusan keluarga malah ditinggalkan demi bos di kantor.

Karena ruginya seorang ayah bukan karena bisnisnya bangkrut ataupun dipecat dari tempat kerja, melainkan karena seorang ayah yang tidak punya waktu bersama keluarga tercinta. Karena semua rezeki sudah Allah yang atur, sedangkan haluan keluarga seharusnya jadi tanggungjawab seorang ayah.

Like and Share yah..

Tweet