Perintah Berbakti Kepada Ibu dan Ayah dalam Al-Qur'an

berbakti-kepada-ayah-dan-ibu


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Have a nice day teman-teman seiman dan setanah air semoga kebahagian senantiasa ada dalam kehidupan kita selalu di setiap harinya, aamiin ya robbal'alamin..

Kali ini saya akan membahas sedikit tentang Perintah Berbakti Kepada Ibu dan Ayah dalam Al-Qur'an. Berbakti kepada Orangtua khususnya Ibu dan Ayah merupakan kewajiban kita sebagai seorang anak yang sudah dibesarkan oleh orangtua kita masing-masing. Sebetulnya dalam semua Agamapun kita diperintahkan untuk berbakti kepada ibu dan ayah kita. Tapi disini saya akan membahasnya dengan memberikan beberapa Firman Allah Swt. yang tercantum pada Pedoman hidup kita sebagai umat Muslim khususnya yaitu Al-Qur'anul Karim. 

Perintah Berbakti Kepada Ibu dan Ayah terdapat pada  3 ayat berikut ini :
1. Surat An-Nisa(4) Ayat 36 :
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."
Pada Surat An-Nisa Ayat 36 tersebut menjelaskan bahwa kita diperintahkan untuk tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun tapu diwajibkan untuk berbuat baik kepada ibu dan ayah kita. Namun bukan kepada orangtua saja namun kepada orang terdekat kita pun kita diwajibkan untuk berbuat baik, tapi yang utama dan pertama diperintahkan oleh Allah Swt. yaitu kepada Ibu dan Ayah kita.

2. Surat Al-Isra'(17) Ayat 23-24 :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا(23)وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا(24)


Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (23), Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil (24)."
Pada Surat Al-Isra' Ayat 23-24 tersebut menjelaskan bahwa kita juga harus berbuat baik kepada ibu dan ayah kita dengan sebaik-baiknya. Bahkan diperjelas jika kita masih bisa melihat orangtua kita maka Allah Swt. melarang kita menyebutkan kata "ah" atau dalam artian lain menolak atau membangkang perintah dari orangtua kita. Selanjutnya dalam ayat 24 Allah Swt. pun menyuruh kita untuk selalu senantiasa berdoa kepada orangtua kita dalam keadaan apapun.

3. Surat Luqman(31) Ayat 13-15 :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ(13)وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ(14)وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ(15)
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar (13), Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu (14), Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (15).”
Terakhir pada Surat Luqman Ayat 13-15 tersebut bercerita tentang keluarga Luqman dan sang ayah yang sedang berkata kepada anak-anaknya untuk tidak menyekutukan Allah karena merupakan kedzaliman besar serta memerintahkan untuk berbuat baik kepada Ibu dan Ayahnya karena sang ibu telahmengandung dalam keadaan lemah dan sampai menyapihnya atau menyusuinya selama 2 tahun. Namun jika orangtua kita menyuruh kita untuk menyekutukan Allah, maka jangan menuruti perintahnya namun tetap berbuat baiklah kepada keduanya.

Ya Allah semoga kita senantiasa selalu bisa berbuat baik kepada Ibu dan Ayah kita dan berikan kebaikan kepada kedua orangtua kita sebagaimana mereka yang telah mendidik kita dari kecil. Aamiin ya robbal'alamin..

Like n Share yah..

0 Response to "Perintah Berbakti Kepada Ibu dan Ayah dalam Al-Qur'an"