Kewajiban dan Adab Suami Terhadap Istri Menurut Islam

kewajiban+suami+trhadap+istri+menurut+ajaran+islam


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Tulisan ini dikhususkan untuk yang sudah menikah terutama para Suami, tapi yang akan melaksanakan pernikahan pun wajib tau apa sih Kewajiban dan Adab Suami terhadap Istri Menurut Islam? Karena menjalin suatu hubungan pernikahan akan bahagia jika kedua pasangan mengerti apa peraturan yang ada dalam Islam.

Berikut kita berikan sedikit ilmu khususnya bagi para Suami yaitu Kewajiban dan Adab Suami terhadap Istri menurut Islam :

1. Suami Harus Sadar Bahwa Istri Adalah Ujian dalam Menjalankan Agama
Allah Berfirman pada Surah At-Taubah ayat 24 :
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Artinya : Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(At-Taubah : 24)
Maka janganlah para suami menjadi orang yang fasik, karena sesungguhnya semua yang kita miliki ini hanyalah milik Allah dan akan kembali pula kepada Allah.

2. Seorang Istri Bisa Menjadi Musuh bagi Suami dalam Mentaati Ajaran Allah dan Rasul-Nya
Allah Berfirman pada Surah At-Taghabun ayat 14 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚوَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ الَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (A-Taghabun : 14)
Dalam riwayat nya ayat tersebut dikeluarkan oleh Imam At-Tirmizi dan Imam al-Hakim daripada Ibnu Abbas, dia berkata: Ayat yang berbunyi: “Sesungguhnya antara isteri-isteri dan anak-anak kamu ada yang menjadi musuh bagimu, oleh itu berhati-hatilah kamu”,  diturunkan berkenaan satu kaum terhadap penduduk Makkah yang telah memeluk agama Islam, tetapi isteri-isteri dan anak-anak mereka tidak ikut berhijrah ke Madinah tempat Rasulullah SAW berada. Setelah para Suami sampai di Madinah dan melihat masyarakat yang telah faham Islam, maka timbullah keinginan untuk menghukum isteri-isteri dan anak-anak mereka tetapi Allah menurunkan ayat yang berbunyi: “dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi mereka serta mengampunkan (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

3. Selalu Berdo'a kepada Allah untuk Diberikan Istri yang Sholehah
Allah Berfirman pada Surah Al-Furqan ayat 74 :
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya : Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Furqan :74)
Kuncinya adalah do'a, sebelum dan sesudah menikah pun sebagai suami wajib berdo'a kepada Allah untuk meminta istri dan anak yang sholehah atau menjadikan mereka sholeh dan sholehah.

4. Dilarang Kikir dalam Memberi Nafkah Kepada Anak dan Istri
Allah Berfirman pada Surah At-Talaq ayat 7:
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Artinya : Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (At-Talaq : 7)
Memberi nafkah sekalipun dalam keadaan sempit jangan khawatir, karena Allah berjanji akan memberi kelapangan sesudah kesempitan.





5. Suami Wajib Menggauli Istrinya dengan Baik dan Beradab
Allah Berfirman pada Surah An-Nisa ayat 19 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.(An-Nisa :19)
Berikan kasih sayang kepada istri dan jangan lah berlaku kasar kepada istri. Pergauli istri dengan cara yang patut.

6. Wajib Memberikan Bimbingan Agama dan Menyuruh untuk Taat pada Allah Swt.
Allah Berfirman pada Surah At-Tahrim ayat 6 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(At-Tahrim : 6) 
Selalu berikan pengetahuan agama Islam dan bimbing mereka kejalan yang di ridhai Allah supaya kita terbebas dari api neraka.

7. Suami Wajib Berlaku Adil kepada Istri
Allah Berfirman pada Surah An-Nisa ayat 3 :
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا
Artinya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Baca Juga : Cara Agar Suami Betah di Rumah 
Dan inilah ayat yang sangat populer bagi kaum adam dalam berupaya ingin beristri lebih dari 1. Sebetulnya banyak sekali orang-orang yang hanya memenggal sebagian ayat terutama kalimat pertama pada ayat tersebut (....maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.) Padahal jika kita kaji lagi terhadap kalimat berikutnya pada ayat tersebut menjelaskan (....., Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.) Sekiranya para kaum adam tidak dapat menjamin nantinya dapat berlaku adil maka diharuskan hanya boleh mengawini seorang saja, karena yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Semoga tulisan kali ini sedikit dapat memberi pencerahan bagi para Suami dalam berprilaku terhadap istrinya, ataupun bagi para kaum adam yang akan melaksankan pernikahan. Terimakasih sudah berkunjung untuk membaca Kewajban dan Adab Suami Terhadap Istri Menurut Islam.

Janga lupa like dan share yah..

0 Response to "Kewajiban dan Adab Suami Terhadap Istri Menurut Islam"